MediaEmpatPilar.com – Jakarta – Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025) di Jakarta kembali memanas. Demonstrasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga pelajar dari wilayah Jabodetabek, diwarnai dengan kericuhan di sejumlah titik. Hal ini menuai keprihatinan banyak pihak, termasuk Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jakarta Barat.
Ketua Umum MD KAHMI Jakarta Barat, Heru Sutrianto, menyayangkan insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa Jakarta seharusnya tidak identik dengan kericuhan dalam menyampaikan aspirasi. Heru menilai aksi massa yang awalnya fokus pada tuntutan rakyat justru dibelokkan oleh oknum tertentu hingga berujung bentrok.
“Ini saya tegaskan, Jakarta itu kota global dan berbudaya. Budaya Jakarta sangat toleran, tidak ricuh seperti itu dalam menyampaikan aspirasi. Saya berduka terjadi korban akibat aksi kemarin malam,” ujar Heru dalam keterangan resminya. Ia juga menambahkan keprihatinannya atas korban yang jatuh akibat bentrokan yang terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari.
Di tengah pusaran isu geopolitik, Heru menyerukan agar pemuda dan mahasiswa, khususnya warga Jakarta Barat, menjaga kondusivitas Jakarta. Ia menekankan agar tidak melakukan perusakan fasilitas umum dan pemerintah yang dibiayai oleh rakyat.
“Kami mengimbau juga kepada adik-adik HMI Jakarta Barat agar menyuarakan aspirasi dengan santun dan damai,” tegasnya.
Senada dengan Heru, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Rifqinizamy Karsayuda, mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menghormati hak asasi manusia. Ia juga menyerukan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Editor : Peri Ryan