Kapolres Metro Jakarta Barat Ajak Tokoh Masyarakat dan Agama Jaga Lingkungan di Tambora

MediaEmpatPilar.com – JAKARTA BARAT – Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi, mengajak para tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga) di Kecamatan Tambora untuk berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan kunjungan yang berlangsung pada Kamis, 25 September 2025, di Pos RW 09, Jln. Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke.

Bacaan Lainnya

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami, serta perwakilan tomas dan toga setempat, Kombes Twedi menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program “Jaga Jakarta” yang dicanangkan oleh Kapolda Metro Jaya. Program ini berfokus pada empat pilar utama:
* Jaga Lingkungan: Mencegah gangguan kamtibmas melalui deteksi dini di ruang publik.
* Jaga Warga: Memberikan pelayanan kepolisian yang cepat, inklusif, dan tuntas.
* Jaga Aturan: Menegakkan hukum secara profesional, berkeadilan, dan transparan.
* Jaga Amanah: Memperkuat integritas, disiplin, dan solidaritas internal.

Kapolres menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi aktif masyarakat Tambora yang telah berhasil menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Ia juga berpesan agar warga tidak mudah terprovokasi oleh berita negatif di media sosial.

“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan agar wilayah kita aman dari gangguan kamtibmas,” ujar Kombes Twedi. “Saya juga berpesan kepada para Dai Kamtibmas agar menyisipkan himbauan kamtibmas dalam setiap kegiatan pengajian.”
Sesi Dialog dan Masukan dari Masyarakat
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dialog interaktif yang menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyampaikan masukan.

* Ustaz Mustofa, Ketua NU Kecamatan Tambora, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat berlanjut secara rutin. Ia juga mengundang Kapolres untuk hadir dalam acara Hari Santri Nasional pada 31 Oktober 2025, yang akan dihadiri oleh penceramah nasional.
* Bapak Saefulloh, Ketua RW 10 Kelurahan Angke, mengusulkan pembentukan Forum Warga Anti Tawuran sebagai wadah pencegahan, khususnya menjelang bulan Ramadan yang seringkali rawan tawuran.
* Bapak Amir, Ketua RW 08 Kelurahan Angke, menyoroti kurangnya sosialisasi terkait Peraturan Siskamling yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

* Ustad Wito, Dai Kamtibmas Polsek Tambora, mengutarakan keprihatinannya atas maraknya remaja yang terlibat tawuran dan tidak bisa membaca Al-Qur’an. Ia meminta kehadiran Bhabinkamtibmas dalam pengajian untuk memotivasi warga dan mencegah penyebaran paham radikal.

Menanggapi masukan ini, Kapolres Kombes Twedi menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap saran dan kritik demi perbaikan pelayanan kepolisian. “Apabila ada pelayanan yang kurang maksimal, silakan laporkan. Kami siap menerima laporan dari warga masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi kuat antara kepolisian dengan elemen masyarakat di Tambora dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

 

Editor : Peri Ryan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *